Yap siapa yang ga kenal yahoo!
Saya yakin semua pasti tau bahkan sudah menjadi pengguna setia yahoo! sejak tahun 90an. Apalagi pasti banyak sekali yang menggunakan layanan email yahoo! termasuk saya :). Yuk kita kilas balik sedikit sejarah dan perkembangan yahoo!.Pada bulan Januari 1994, Jerry Yang dan David Filo membuat sebuah situs web yang diberi nama "Jerry's Guide to the World Wide Web." Awalnya, situs Jerry's Guide to the World Wide Web hanyalah sebuah direktori daftar bookmark yang dikelompokkan berdasarkan subyek. Fungsinya hanyalah sebagai penunjuk bagi situs-situs lain.
Bulan April 1994, "Jerry's Guide to the World Wide Web" diganti namanya menjadi “Yahoo!”. Nama baru ini diambil oleh Filo dan Yang dari novel Gulliver’s Travel karya Jonathan Swift. Mereka memilih kata unik tersebut karena menyukai makna katanya yang berarti “primitif, kuno, kasar”. Selain itu Yahoo juga adalah singkatan dari "Yet Another Hierarchical Officious Oracle". Sedangkan alamat URL-nya adalah: akebono.stanford.edu/yahoo.
Namun, nama “Yahoo” sebenarnya telah lebih dulu dipatenkan menjadi merek produk saus barbekyu dan perahu karet oleh perusahaan lain. Inilah sebabnya mengapa Yang dan Filo terpaksa menambahkan sebuah tanda seru di belakang kata Yahoo sehingga menjadi “Yahoo!”. Walaupun demikian, tanda seru itu sering diabaikan saat orang menyebut Yahoo.
Akhir tahun 1994,Yahoo mencatat perkembangan mencengangkan karena telah di-klik oleh sekitar satu juta pengunjung. Menyadari potensi ini, Yang dan Filo membadan-hukumkan Yahoo sebagai sebuah perseroan terbatas pada 1 Maret 1995. Tahun berikutnya, tepatnya tanggal 12 April 1996, Yahoo mendapatkan dana segar sebesar 33,8 juta dolar AS yang dihimpun dari hasil penjualan 2,6 juta lembar sahamnya seharga USD 13 per lembar.
Perkembangan (1997-1999)
Tak mau ketinggalan dari para para pesaingnya, Yahoo mulai mengembangkan sayap hingga menjadi sebuah situs portal. Pada akhir dekade 90-an, sejumlah portal dan direktori situs seperti Yahoo, MSN, Lycos, Excite, dll berkembang sangat pesat. Mereka berlomba-lomba mengakuisisi layanan-layanan internet lain yang lebih kecil untuk dimasukkan dalam layanannya dengan harapan agar pengunjung/pengguna lebih betah dan setia di portalnya.
Tercatat pada 8 Maret 1997, Yahoo mengakuisisi perusahaan layanan komunikasi online yang bernama Four11. Salah satu produk Four11 yang terkenal adalah Rocketmail. Yahoo lalu mengubah nama produk ini menjadi Yahoo! Mail. Selanjutnya, Yahoo membeli ClassicGames.com dan mengubahnya menjadi Yahoo! Games. Tahun 1998, Yahoo mengakuisisi GeoCities, kemudian mengambil alih eGroups yang dirubah namanya menjadi Yahoo! Groups. Tanggal 21 Juli 1999, Yahoo meluncurkan salah satu produk terlarisnya: Yahoo! Messenger.
Yahoo! International
Sebagai sebuah portal besar, selain bahasa Inggris, Yahoo! juga mengelola layanan situs multi bahasa. Terdapat 42 layanan bahasa dalam portal Yahoo saat ini, yang di antaranya adalah Argentina, Brazil, Jerman, Perancis, Jepang, Thailand, India, Indonesia, dll.
Fenomena Dot-com bubble (2000-2001)
Dot-com bubble adalah sebuah periode masa (1995-2001) di mana sejumlah perusahaan berbasis internet seperti Yahoo, Google, AOL, dsb mencapai puncak kejayaannya yang ditandai dengan melambungnya harga saham perusahaan-perusahaan tersebut di lantai bursa. Pada 3 Januari 2000, saham Yahoo mencapai harga tertingginya pada level USD118,75 per lembar saham. Enambelas hari kemudian, saham Yahoo di Jepang mencatat sejarah sebagai saham pertama di lantai bursa Jepang yang diperdagangkan di atas J¥100,000,000, dengan harga per saham J¥ 101,4 juta atau sekitar USD 962,140 (kurs waktu itu).
Saking populernya, portal yahoo.com sempat mengalami hang beberapa jam pada 7 Februari 2000 akibat serangan hack. Namun ajaib pada keesokan harinya, harga saham Yahoo malah meningkat naik 4,5 persen.
Saat masa emas ini, Yahoo dan Google sempat mengikat suatu kerjasama yang dimulai pada 26 Juni 2000 di mana waktu itu Yahoo mengontrak Google untuk menempatkan mesin pencarinya sebagai mesin pencari standar di portal Yahoo.
Periode pasca dot-com bubble (2002-2006)
Yahoo adalah salah satu dari sedikit perusahaan besar berbasis internet yang bertahan setelah fenomena dot-com bubble berakhir. Pada 26 September 2001, saham Yahoo mencapai harga terendah pada titik USD 4,06.
Akhir 2002, untuk mengembangkan teknologi mesin pencarinya Yahoo menggandeng Inktomi. Bulan Februari 2003, Yahoo membeli Konfabulator dan mengganti namanya menjadi Yahoo! Widgets. Selanjutnya, Juli 2003, Yahoo mengambilalih saham Overture Services, Inc yang mengelola AltaVista dan AlltheWeb.
Setelah dirasa cukup, pada tanggal 18 Februari 2004 Yahoo secara resmi memutus kerjasamanya dengan Google dan mengembangkan teknologi mesin pencarinya sendiri.
Google kemudian merilis layanan email gratisannya sendiri, Gmail, yang berkapasitas 1 GB pada 1 April 2004. Melihat hal ini, Yahoo segera merespon dengan meningkatkan kapasitas mailbox email gratisan dari 4 MB menjadi 100 MB dan mailbox email berbayar Yahoo Mail Plus dari 1 GB menjadi 2 GB. Tak cukup sampai situ, pada 2007 Yahoo mengumumkan kapasitas mailbox-nya menjadi tak berbatas. Saat Google merilis Google Talk (produk yang hampir mirip dengan Yahoo! Mesengger) pada 2005, Yahoo bekerjasama dengan Microsoft mengumumkan bahwa Yahoo! Mesengger bisa dipakai multi fungsi bersama MSN Mesengger (produk serupa dari Microsoft).
Yahoo melanjutkan ekspansi dengan mengakuisisi sejumlah layanan lain dan menggabungkan layanan tersebut bersama layanan versinya sendiri. Beberapa layanan yang dimaksud adalah: Flickr, blo.gs, Upcoming.org, del.icio.us, webjay, dll.
Produk dan layanan
Sampai saat ini, Yahoo menyediakan hampir semua layanan internet populer yang digunakan oleh para pengguna internet mutakhir. Dalam portalnya sendiri, selain menampilkan berita-berita regional dan dunia terkini, Yahoo juga menyediakan layanan Yahoo Finance, Maps, Yellow Pages, dsb, serta memberi kemudahan bagi para pengguna dengan menampilkan sejumlah akses cepat ke beragam layanan lain seperti: Yahoo! Mail, Yahoo Weather, Yahoo! Groups dan Yahoo! Messenger.
Mode Pencarian/Search:
Dalam mode pencarian, Yahoo melengkapinya dengan sejumlah layanan seperti Yahoo! Image, Yahoo! Video, Yahoo! Local, Yahoo! News, and Yahoo! Shopping Search.
Komunikasi:
Layanan ini merupakan layanan Yahoo yang memiliki jumlah pengguna terbanyak. Yahoo! Mail sampai saat ini masih merupakan layanan email terbesar di dunia di mana jumlah penggunanya diperkirakan setengah dari total jumlah pengguna email. Sedangkan Yahoo! Messenger masih mendominasi jumlah pengguna dalam hal layanan instant messenger.
Yahoo juga menawarkan beberapa layanan jaringan sosial seperti: My Web, Yahoo! Personals, Yahoo! 360°, dan Flickr.
Isi/Konten:
Yahoo bekerjasama dengan ratusan penyedia konten lainnya menyajikan beragam info yang mencakup: Yahoo! Sports, Yahoo! Finance, Yahoo! Music, Yahoo Movies, Yahoo News, dan Yahoo! Games. Pengguna Yahoo juga diberikan kemudahan untuk mengumpulkan fitur-fitur Yahoo favorit pilihannya ke dalam satu halaman sendiri yang diberi nama My Yahoo.
Mobile:
Yahoo! Mobile mencakup sejumlah layanan seperti: on-the-go messaging, instant messaging, moblogging, alerts, ringtones, mobile games, photos, dan bahkan Yahoo! messenger for SMS (Di Indonesia layanan ini hanya bisa untuk pemakai kartu Halo, SIMpati, Mentari dan Pro XL).
OneSearch:
Yahoo memperkenalkan sistem pencariannya sendiri yang disebut oneSearch, yang utamanya diperuntukkan bagi telepon seluler. Yahoo mengklaim hasil pencariannya berbeda dengan hasil pencarian mesin-mesin pencari lain, di mana dalam hasilnya juga ditampilkan tajuk berita, gambar, daftar perusahaan, nama kota beserta kode pos, prakiraan cuaca, dan tautan ke situs lain.
Commerce/Perdagangan:
Termasuk dalam layanan ini adalah: Yahoo! Shopping, Yahoo Autos, Yahoo Real Estate dan Yahoo Travel yang memudahkan pengguna mendapatkan informasi dan membuat transaksi atau pembelian secara online.
Small Business/Usaha Kecil:
Para pelaku usaha bisa menggunakan layanan-layanan seperti: Yahoo Domains, Yahoo Web Hosting, Yahoo Merchant Solutions, Yahoo Business Email, dan Yahoo Store untuk mengembangkan usaha mereka. Selain itu ada juga layanan Hot Jobs yang memfasilitasi perusahaan dalam mencari tenaga kerja.
Advertising/Periklanan:
Untuk para pengiklan tersedia layanan Yahoo! Search Marketing yang di dalamnya ada program-program seperti Sponsored Search, Local Advertising, dan Product/Travel/Directory Submit. Di layanan ini, para pengiklan ditawarkan memasang iklan produknya untuk disebarluaskan melalui jaringan Yahoo. Pada 5 Februari 2007, Yahoo juga telah merilis sistem periklanan internet terbaru dengan nama Panama.
Tolak lamaran Microsoft
Raksasa software Microsoft sempat melirik Yahoo dan kabarnya menawarkan “mahar” sebesar 44,6 miliar dollar AS pada 1 Februari 2008. Tapi tawaran akuisisi itu ditolak.
Yahoo juga sempat mempertimbangkan opsi merger dengan perusahaan lain, termasuk Google, namun pada akhirnya memilih untuk tetap melenggang sendirian.
Pergantian CEO
Investor Yahoo kecewa dengan kinerja keuangan perusahaan di bawah pimpinan CEO Terry Semel. Pada Juni 2007, pendiri Yahoo Jerry Yang pun mengambil alih tampuk kepemimpinan dari tangan Semel.
Yang mengundurkan diri dua tahun setelahnya, pada Januari 2009, dan digantikan oleh mantan eksekutif Autodesk, Carol Bartz. Yang lantas mengundurkan diri dari dewan direksi Yahoo dan memutus semua hubungan dengan perusahaan yang didirikannya itu pada 2012, setelah Bartz dicopot dari posisi CEO.
Gonjang-ganjing CEO berlanjut
Setelah Bartz ditendang, Yahoo merekrut mantan presiden PayPal, Scott Thompson, sebagai CEO baru pada Januari 2012.
Tapi kiprah Thompson di Yahoo cuma seumur jagung. Dia didepak setelah ketahuan membubuhi gelar palsu pada resume yang diajukannya, hanya 4 bulan setelah mulai menjabat.
Posisi Thompson digantikan oleh Marissa Mayer yang sebelumnya menjabat sebagai Vice President di Google.
Rumahkan karyawan
Kinerja keuangan Yahoo yang tak kunjung membaik mengakibatkan perusahaan tersebut terpaksa merumahkan sebagian karyawannya.
Pada Februari 2016, setelah melaporkan kerugian sebesar 4,4 miliar dollar AS pada kuartal terakhir, Yahoo mengumumkan rencana memotong 15 persen tenaga kerjanya atau sebanyak 1.600 pegawai.
Yahoo Menjual Asetnya (2016)
Sumber :
News Anchor : Hera F Haryn
CNN Indonesia Business.
http://sejarah-yahoo.blogspot.co.id
http://tekno.kompas.com
News Anchor : Hera F Haryn
CNN Indonesia Business.
http://sejarah-yahoo.blogspot.co.id
http://tekno.kompas.com