Friday, September 16, 2016

Kekuatan dari Kerja Keras

"Bekerjalah maka kamu akan kuat, berpangku tanganlah maka kamu akan membusuk." (Pepatah Moor)

Dr. Terence Keane, seorang pengamat perilaku pernah mengamati cara kerja regu pemadam kebakaran. Ia melihat bahwa hanya 5% waktu yang mereka pakai untuk memadamkan api. Sisanya 95% waktu dipakai untuk menunggu. Ini membuat banyak pemadam kebakaran kerap merasa bosan sehingga mereka disarankan agar melakukan pekerjaan lain untuk mengisi waktu, tetapi tetap siaga. Mengapa harus demikian? Orang yang tidak bekerja akan merasa hidupnya tak bermakna dan tak bersemangat. Sebaliknya, kesibukan akan meningkatkan vitalitas hidup.


Semua orang setuju bahwa bekerja membuat hidup kita lebih hidup. Karena dengan bekerja kita memiliki kesempatan untuk mengaktualisasikan diri, menyalurkan hobi dan kesenangan, menunjukkan bakat dan potensi kita, bertemu dengan banyak orang yang menyenangkan, mempelajari sesuatu yang belum pernah kita ketahui sebelumnya, mendapat penghasilan, dan masih banyak lagi hal yang kita dapat dan alami, hal yang tidak akan dijumpai oleh seorang pengangguran. Jadi, bersyukurlah bila saat ini kamu mempunyai pekerjaan untuk dijalani dan tanggung jawab yang harus diemban. Ada jutaan orang di dunia ini yang tidak diberi kesempatan seperti kita.
Bekerja memang melelahkan, apalagi bagi kamu yang sering lembur. Bekerja juga memiliki resiko yang tidak kecil, kita bisa melakukan kesalahan fatal, ditegur, diwajibkan mengganti biaya kerugian. Di PHK, dan hal-hal lainnya yang dapat menguras emosi, energi, bahkan air mata. Namun, tidak bekerja pun memiliki resiko yang sama besarnya, yaitu tersiksa karena tidak dapat melakukan apa-apa (stres), tidak dapat mengekspresikan diri, dan tentu saja tidak dapat menyejahterakan hidup kita sendiri. Bukankah lebih baik aus daripada berkarat? Lebih baik bekerja meskipun berat daripada hidup nyaman, tetapi tidak menghasilkan apa-apa.
Charles Kingsley berkata, "Setiap bangun pagi berterima kasihlah pada Tuhan karena kamu memiliki  sesuatu yang harus dikerjakan, entah pekerjaan itu kamu sukai ataupun tidak. Tetap bekerja dan bekerja dengan sebaik-baiknya akan memelihara hidup kamu, melatih kemampuan mengendalikan diri, kerajinan, kegigihan, kepuasan dan seratus kebajikan lain yang tidak dikenal oleh orang yang berleha-leha."
"Jika kamu dapat mendengar Tuhan berkata, "aku akan menyertaimu." Apakah kamu akan menyerah? (Sumber : Haryanto Kandani)