Perlu diketahui sebelumnya,
Pokemon Go Plus adalah alat yang membantu pemain Pokemon Go utuk
menikmati game mereka sambil berjalan/aktivitas tanpa menatap layar
ponsel. Alat ini terhubung ke ponsel menggunakan koneksi bluetooth yang
menggunakan sedikit energi baterai. Dengan pokemon Go Plus, pemain bisa
mengetahui apa yang terjadi di permainan yang di tandakan lewat getaran
dan cahaya LED dari alat tersebut.
Niantic Labs mengumumkan kabar ini setelah hampir dua bulan terlambat dari rencana awal di akhir Juli. Tanggal pengumuman terbaru sebenarnya juga geser sedikit ke belakang karena peluncuran iPhone 7 September lalu. Itu sebabnya Nintendo meminta maaf kepada pelanggan yang sudah memesan Pokemon Go Plus sejak pengumuman rilis awal dengan menjanjikan diskon di pembelian berikutnya.
Pemberian diskon bagi pemesan alat mungil ini nampaknya sukses, melihat status pemesanan Pokemon Go di situs Amazon dan GameStop tetap ludes terjual. Cara ini merupakan salah satu langkah Apple untuk mempertahankan jutaan pemainnya karena permainan augmented reality ini dikabarkan terus kehilangan jutaan pemainnya. Dari 45 juta pemain aktif, lebih dari 12 juta hengkang dari aplikasi Pokemon Go, sehingga menyisakan sekitar 30 juta pemain. Berdasarkan data dari Sensor Tower, Survey Monkey, dan Apptopia, tren menurun akan terus terjadi.
Bloomberg memberitakan bahwa aplikasi raksasa seperti Twitter, Facebook, dan Snapchat akhirnya bernafas lega karena mendengar Pokemon Go mulai goyah dari kepopulerannya. Popularitas Pikachu dkk nampaknya merebut banyak waktu pengguna aktif mereka. Niantic sebagai pengembang aplikasi menyiasati kehilangan pengguna dengan merilis update terbaru versi 0.35.0 untuk Android dan 1.5.0 untuk iOS. Pada versi terbaru, pemain dapat mengetahui kemampuan serangan dan bertahan Pokemon dari Team Leader untuk menentukan Pokemon mana yang terkuat dalam pertarungan