Sudah menjadi rahasia umum apabila Samsung merupakan vendor yang paling terkenal saat ini dalam dunia smartphone. Pasalnya, pangsa pasar yang mampu di raih Samsung mampu menyaingi Apple yang merupakan vendor asal Amerika Serikat. Selain itu, produk-produk yang di buat oleh Samsung seakan-akan telah menjadi kiblat yang tak terbantahkan bagi seluruh vandor yang menggunakan sistem operasi Android. Itu sebabnya dominasi Samsung bukan hal yang main-main lagi
Merasa percaya diri dalam bidang teknologi komunikasi, Samsung mulai mengefisienkan bisnisnya. Unit bisnisnya yang terlihat kurang menguntungkan dipreteli satu persatu. Namun, agar tidak rugi, unit bisnisnya lebih baik dijual kepada yang lebih membutuhkan ketimbang harus melikuidasi aset-aset yang telah dibangun sejak lama. Kali ini, diberitakan dari Kompas (14/9/16), Samsung diberitakan melego bisnis printernya pada Hewlett Packard.
Berita ini sebenarnya bukan hal yang mengejutkan. Pasalnya, sudah sejak lama isu berhembus jika Samsung akan melego bisnis-bisnis yang kurang menguntungkan baginya. Jika melihat prosesnya, maka pembelian unit bisnis ini akan dilakukan dengan metode spin-off. Metode ini akan dijalankan dengan dibentuknya perusahaan baru oleh Samsung yang berisi sejumlah aset infrastruktur pembuatan printer beserta ahli-ahli di dalamnya.
Masih dilansir dari sumber yang sama, menurut HP ini adalah cara yang efektif untuk meningkatkan peran HP pada dunia printer. Pasalnya, printer merupakan unit yang rumit pada segala bagian di dalamnya. Bahkan dari aspek perawatan, printer bukan barang yang mudah untuk dilakukan perawatan karena melibatkan banyak sistem mekanik yang saling berkaitan.
Total dari lego bisnis ini dikabarkan mencapai 13.8 triliun Rupiah dan bukan merupakan angka yang kecil bagi kedua belah pihak raksasa tersebut. Menariknya, kendati bisnisnya sudah dilego, Samsung dikabarkan tetap akan berjualan printer dengan merknya sendiri. Namun demikian, pihaknya akan menggunakan kuota produksi HP hingga waktu yang belum ditentukan.
Apabila rencana ini berjalan kedepannya, maka dapat dikatakan seluruh kualitas HP dan Samsung akan dapat dirasakan oleh para penggunanya dalam satu perangkat printer. Semoga saja, jika selama ini HP dikenal sebagai produsen printer murah tidak menjadi berubah akibat perjanjian tersebut. (sumber)